Sunday, July 25, 2010

Pencegahan Ilmu Gendam Yang Kian Merajalela

Oleh Idris Nawawi, TJA

Kisah gendam atau yang sekarang banyak orang menyebutnya dengan istilah ilmu hipnotis, sebenaranya sudah ada dibumi ini sejak zaman dahulu kala, dan hampir para ahli bathin maupun para ulama sufi kala itu, mereka rata rata memiliki ilmu yang satu ini sebagai suatu wasilah untuk penenang hati dan pikiran dalam mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha Esa.

Lebih lebih para ahli thorekot yang hatinya ingin selalu dekat dengan Al- Halik, tentunya ilmu ini sangat dibutuhkan oleh mereka disela kecintaanya yang kian memuncak.

Sebagai pembedaran lebih luas, gendam yang diambil dari bahasa arabnya ” Qodo/ Ghodoe “ (menjadikan/ mengikuti) telah banyak membantu para sufi yang telah mencapai derajat fana’/ mahbub, yang artinya, hanya ingat kepada Alloh SWT semata.

Mereka menerapkan ilmu ini sebagai suatu permulaan rasa yang pada akhirnya akan tercipta suatu pembentukkan bathiniyyah kuat. Dan biasanya cara seperti ini banyak dilakukan dengan beragam macam cara, seperti dengan gerakkan, alat bantu juga lewat suara.

Seperti contoh yang banyak dilakukan oleh ahli thorekot Assamarkhondi, mereka banyak menerapkan ilmu ini dengan berbagai alat musik, seperti gitar gambus, saxsafon, biola maupun organ.

Lewat penggabungan antara suara dan rasa yang kian menyatu, mereka pada akhirnya akan menciptakan suatu kedekatan hatinya dengan Al Halik, dan biasanya hal semacam ini selalu dikembangkannya di setiap mereka sedang cinta terhadap Tuhan yang dikasihiNya.

Bahkan bukan hanya bersifat individual, para santri yang mendengarkan suara serta petikan musik yang dilantunkan oleh orang orang seperti mereka, secara spontan, para santri ini akan terhipnotis dengan mengikuti gerakanya seolah olah mereka sedang menikmati suatu rasa yang tidak bisa dilepaskan. Biasanya mereka akan terus menangis sambil tiada hentinya memohon kepada Alloh, akan segala kesalahan yang pernah diperbuatnya.

Juga seperti para ahli thorekot Akbariah, mereka akan selalu mengikuti berbagai gerakan disaat asma’ Alloh, secara bergantian diucapkan. Disini lambat laun mereka akan terbawa arus bathiniah tinggi sehingga yang ada, mereka dengan sendirinya akan terbawa oleh rasa yang tiada bisa dibendung dengan selalu menyebut asma’ Alloh secara penuh kekhusu’an.

Cara cara seperti ini masih bisa kita lihat dibeberapa negara Timur Tengah, seperti, Mesir dan Yaman. Bahkan di Indonesia sendiri pendekatan diri kepada Alloh SWT, semacam ini masih dilestarikan walau hanya segelintir kelompok.

Namun diera seperti sekarang, ilmu gendam mulai marak dimiliki oleh sebagian golongan dan dimanfaatkan untuk tujuan yang sangat merugikan orang lain, seperti digunakan untuk penjambretan, pemerkosaan, memalak dan sebagainnya. Yang sangat tragisnya lagi ilmu ini secara terang terangn banyak dijual belikan secara umum demi suatu kepentingan materi, bukan malah menjaganya atau mengembalkan ke asal usul semula sebagai dasar pendekatan diri kepada Tuhan pencipta alam semesta.

Bahkan MUI sendiri telah melarang menggunakan ilmu gendam ini karena besarnya resiko yang dihasilkan lewat banyaknya tindak kriminal kasus penghipnotisan yang sering merugikan umat manusia.

Nah, sebagai suatu ketelanjuran ilmu yang banyak dikecam kalayak rame, waspadalah dengan modus ilmu hipnotis seperti sekarang ini yang marak terjadi di berbagai daerah dan ibu kota.

Namun sebelum Penulis kupas lebih lanjut bagaimana cara untuk tidak sampai terhipnotis oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu bagaimana cara kinerja ilmu hipnotis ini sehingga kita bisa menjaga kewaspadaan.

Intisari dari ilmu hipnotis terbagi menjadi dua bagian.

1. Memahami lawan korban lewat pengukuran rasa, biasanya cara ini dipakai oleh para penghipnotis sebagai suatu perbandingan. Penghipnotis mulai mengukur sang korban dengan naluri bathinnya, bila sang korban dianggapnya lemah dan kestandaran keyakinannya dibawah rata rata, maka sang penghipnotis akan mulai mendekati dan melancarkan aksinya.

2. Disaat akan mendekati sang korban, penghipnotis akan merapalkan terlebih dahulu beberapa asma’/ ajian, yang langsung disalurkan lewat telapak tangannya sehingga disaat sudah saling berdekatan dengan yang dituju, tangan ini akan mulai beraksi dengan beberapa cara yang dilakukan, seperti menepuk punggung sang korban, mengajak bersalaman, menatap matanya atau lewat percakapan. Dari sinilah sang penghipnotis akan bisa mengukur korbanya, apakah sang korban ini punya kekebalan tertentu atau polosan alias tidak punya tameng diri sama sekali.

Tentunya dalam masalah hipnotis tadi kita semua masih perlu bertanya, apakah orang yang dihipnotis sebelumnya punya gejala tertentu atau perubahan fisik yang bisa dirasakannya sehingga bisa secepat mungkin untuk menghindarinya?

Secara pemahaman ilmu supranatural, semua orang yang terkena ilmu hipnotis sebelumnya akan merasakan perubahan fisik, hanya saja dalam kategori ini orang yang menghipnotis akan terus menggandakan ajiannya sehingga kita sendiri yang terhipnotis akan secepat kilat tidak merasakan apa apa kecuali hanya bisa pasrah mengikuti segala ucapan yang diinginkan sang penghipnotis.

Lalu apa yang dirasakan disaat hipnotis mulai menutup akal pikiran kita? Disini yang bisa dijadikan bukti untuk mencegah aksi kejahatannya yaitu pada kedua bola mata dan kepala kita sendiri.

Orang yang di hipnotis secara spontan kedua matanya akan terasa berat dan mengeluarkan sedikit air mata( seperti kantuk yang sudah tidak bisa ditahan lagi) Sedangkan kepala, secara spontan terasa sangat berat dan agak pusing.

Tapi yang paling ditakutkan disini adalah dari ciri mata, apabila disaat kantuk tadi mata kita sampai dipejamkan, maka ilmu hipnotis akan bekerja dengan sendirinya. Orang yang terhipnotis tadi secara alamiah akan membuka matanya namun dalam pandangan kosong. Disinilah puncak dari ilmu hipnotis akan membawa dampak buruk bagi kita semua.

Waspadalah segala kondisi dan tempat, terutama disaat kita sedang duduk sendiri, baik, ditempat umum, didalam bus, dijalanan dan lain lain, waspadailah dengan perubahan kondisi yang barusan dibedarkan tadi, cepat cepatlah menghindar dari tempat dimana posisi kita semula, sehingga dengan perubahan posisi ini ilmu hipnotis tidak sampai mempengaruhi keseluruhan sel otak dan tubuh kita.

Namun bila anda kurang puas dengan jawaban tadi karena alasan dan posisi yang kurang menguntungkan, disini Penulis akan membuka rahasia mengenai pencegahan ilmu hipnotis secara akurat sehingga kemanapun anda pergi akan merasa nyaman dan tidak merasa takut lagi.

Lewat sebuah pengijazahan, pemahaman dan pengalaman yang pernah Penulis rasakan, ada beberapa cara mudah dan instant yang bisa anda lakukan sebagai pem- basi- ilmu hipnotis, fainsya Alloh dengan cara seperti ini apapun bentuk ilmu hipnotis akan tawar dengan sendirinya alias kita akan selamat dari pengaruh ilmu yang banyak mencelakakan orang lain, salah satunya dengan tatacara sebagai berikut.

- Bila kita akan bepergian, siapakan tiga kembang melati yang masih kuncup, lalu bacakan asma’ (Bismillahi 3x. Lahaula Wala Kuwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim, 1x. Allahu Akbar 3x- dibaca semuanya sembari jangan bernapas. Lalu selanjutnya baca, Allohumma Antas Salam Waminkas Salam, Wa’Alaika Yaudzu Bissalam Waadhilnal Jannata Daaros Salam Tabarokta Robbanaa Wata’alaika Yadzal Jalali Wal Ikroom 3x sembari sesudahnya tiupkan pada kembang melati.)

- Bila ritual ini sudah dijalankan, masukkan kembang melati tadi kedalam saku baju atau celana yang anda pakai, biarkan kembang ini terbawa kemanapun anda pergi, insya Alloh dengan metode seperti ini keselamatan akan menyertai anda. Tapi bila keberadaan kembang melati sulit dicari, anda boleh memakai tatacara lainnya yaitu, dengan meniupkan kedua belah telapak tangan kita sesudah semua asma’ tadi dibaca.

Cara seperti ini berlaku cuma sebatas 24 jam lamanya sampai anda pulang kembali ketempat asal, yang dimaksud disini adalah, walau semisal dalam perjalanan yang anda tempuh hingga sampai pulang kembali ketempat semula, membutuhkan waktu lebih dari tiga hari lamanya, manfaat dari ritual ini akan tetap menyertai anda.

Tapi kalau bisa, usahakanlah cara seperti ini menyertakan media kembang melati, sebab secara makna hakikiah, kembang melati adalah salah satu simbol dari keagungan derajat Nabiyulloh Hidir AS, yang mempunyai makna “Assalam keselamatan” sehingga dengan makna harfiah, media dari kembang melati ini sudah menunjukkan makna do’a keselamatan bagi siapapun yang menginginkannya.

Manfaat lainnya, cara ritual tadi bisa digunakan diberbagai keperluan yang banyak dibutuhkan oleh umat manusia, diantaranya untuk wasilah penyembuhan alternatif dan pagar rumah dari gangguan ilmu hitam, semisal santet, teluh dan ilmu yang membahayakan lainnya.

Untuk sarana penyembuhan sendiri caranya sangat mudah. Ambillah segelas air putih, bisa juga dengan aqua atau air mineral, masukkan (7) kembang melati yang masih kuncup kedalam air tadi dan bacakan asma’ yang diatas, sesudahnya mintalah permohonon kesembuhan kepada Alloh SWT, untuk tujuan yang dimaksud. Nanti airnya tadi diminumkan kepada si sakit, insya Alloh dengan wasilah seperti ini tidak kurang lebih dari tiga hari si sakit tadi akan berangsur membaik, kecuali bagi siapapun yang memang sudah menjadi ketentuan Alloh SWT, bahwa orang tersebut sudah waktunya meninggal dunia, hal semacam ini siapapun tidak ada yang mampu melawan kodratNya.

Sedangkan untuk sarana pagar rumah caranya, siapkan satu gelas air putih dan masukkan 11- biji, kembang melati yang masih kuncup, lalu bacakan asma’ diatas, hanya saja disaat membaca doa’ Allohumma Antas salam………..hingga sampai selesai, do’a ini harus dibaca bolak balik sebanyak 11x. dan sesudahnya ada satu tambahan ayat lagi yang harus anda baca. “Lasyaia mini’matika nukaddzibu lakal hamdu 11x” nanti air tadi dicipratkan keseluruh penjuru rumah. Insya Alloh dengan ritual seperti ini kita dan keluarga semuanya akan selamat dari segala hal yang tidak diinginkan. Amin.

Untuk keterangan lebih lanjut sila tanyakan persoalan anda dengan saudara Idris Nawawi, TJA di Cirebon beralamat: Desa Setu Kulon Blok Siampel Rt 12/01 Plered Weru, Cirebon Hp: 0813 2427 4460, 0888 2653 071

No comments:

Followers