Oleh Idris Nawawi, TJA
Kisah gendam atau yang sekarang banyak orang menyebutnya dengan istilah ilmu hipnotis, sebenaranya sudah ada dibumi ini sejak zaman dahulu kala, dan hampir para ahli bathin maupun para ulama sufi kala itu, mereka rata rata memiliki ilmu yang satu ini sebagai suatu wasilah untuk penenang hati dan pikiran dalam mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha Esa.
Lebih lebih para ahli thorekot yang hatinya ingin selalu dekat dengan Al- Halik, tentunya ilmu ini sangat dibutuhkan oleh mereka disela kecintaanya yang kian memuncak.
Sebagai pembedaran lebih luas, gendam yang diambil dari bahasa arabnya ” Qodo/ Ghodoe “ (menjadikan/ mengikuti) telah banyak membantu para sufi yang telah mencapai derajat fana’/ mahbub, yang artinya, hanya ingat kepada Alloh SWT semata.
Mereka menerapkan ilmu ini sebagai suatu permulaan rasa yang pada akhirnya akan tercipta suatu pembentukkan bathiniyyah kuat. Dan biasanya cara seperti ini banyak dilakukan dengan beragam macam cara, seperti dengan gerakkan, alat bantu juga lewat suara.
Seperti contoh yang banyak dilakukan oleh ahli thorekot Assamarkhondi, mereka banyak menerapkan ilmu ini dengan berbagai alat musik, seperti gitar gambus, saxsafon, biola maupun organ.
Lewat penggabungan antara suara dan rasa yang kian menyatu, mereka pada akhirnya akan menciptakan suatu kedekatan hatinya dengan Al Halik, dan biasanya hal semacam ini selalu dikembangkannya di setiap mereka sedang cinta terhadap Tuhan yang dikasihiNya.
Blog ini adalah sumber komunikasi antara para siswa dan peminat Ilmu Tenaga Dalam dengan pembina Ilmu Nur Alam Ma'rifat iaitu Ustaz Dr.Saripudin Damang, S,Ag. dan Habib Dian Al-Basyura menerusi ilmu INAM serta generasi penerus Ilmu Mengenal DIRI dari Bapak Baginda Muchtar dan Bapak Haji Kassim Suni hingga dapat mengembang lagi syiar Islam secara global atas nama ketakwaan dan membantu umat sesama Islam.